Semenjak era digital di mana segala informasi sudah tersebar di internet, penyebaran arus informasi musik tidak lagi berpusat pada media-media mainstream. Semua orang bebas mengakses musik favorit mereka masing-masing kapanpun dan dimanapun.
Internet seperti matahari yang menyinari sekat-sekat peta musik berdasarkan demografi, genre dan popularitas. Jargon "Musik akan menemukan penikmatnya" terasa makin logis untuk dicerna akal sehat.
Minpin akan membuka edisi Maccarita Vol. 1 ini dengan membahas tentang konsumsi musik lokal di kota Pinrang, dalam beberapa tahun terakhir ini.
Lagu-lagu bugis yang dulunya hanya bisa dinikmati melalui kaset CD yang diperjual belikan di pasar atau lewat saluran Tv kabel kini merambah ke platform digital. Para pendengar lagu bugis yang dulunya hanya bisa dinikmati kalangan tua, kini menjangkiti kaum muda dan remaja.
Dalam tulisan kali ini, Minpin berkesempatan untuk mewawancarai Yuki Vii. Seorang penyanyi bugis yang tengah naik daun berkat beberapa single-nya yang berhasil viral dan menembus angka jutaan views di Youtube. Jika di Jawa ada Deni Caknan, maka di Bugis ada Yuki Vii.
Berikut wawancara singkat kami bersama Yuki Vii.
Minpin ; Halo kak Yuki, apa kabar?
Yuki Vii : Alhamdulillah baik.
Minpin ; Allhamdulillah. Ohiya. Sekarang lagi sibuk apa kak?
Yuki Vii : Sekarang lagi sibuk ngejob off air. Sambil promo single duet baru judulnya Sedding je nah. Sambil menanti rilis single solo saya. Kebetulan promo single duet saya ini adalah single duet saya yang ke tiga. Karena sebelumnya ada meloni yaga tette ni yola dan sabbarapi na jaji bareng Dewi Kaddi.
Minpin ; Kalo boleh tau untuk lagu yang terakhir di rilis itu judulnya apa dan lagunya tentang apa kak?
Yuki Vii : Lagu terakhir itu berjudul Sedding je nah. Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang sudah berpisah tapi masih saling mencintai namun takdir sudah tdk bisa menyatukannya kembali.
Minpin ; Selama dikenal sebagai penyanyi bugis yang berfokus pada segmen lagu-lagu lokal. Lagu mana yang membuat Kak Yuki mulai di kenal luas di masyarakat?
Yuki Vii : Lagu pertama yang membuat saya di kenal sebagai penyanyi bugis yang pastinya lagunya Meloni yaga tette ni yola yang saya nyanyikan duet bersama dewi kaddi.
Minpin ; Kalau boleh cerita sedikit, kejadian apa yang menjadi titik balik Kak Yuki, mulai menyadari bahwa lagu Kak Yuki ini sudah mulai dikenal banyak orang?
Yuki Vii : Kalau yang membuat saya sadar kalo lagu saya sudah terkenal. Yang pertama pasti viewers Youtube. Waktu itu dalam 3 bulan mencapai 1 jt lebih penonton. Dan pastinya kejadian kejadian misalkan kayak ngejob pasti banyak penonton minta foto. Trus undangan nge-job juga sudah mengalir banyak.
Minpin ; Menurut kak Yuki, bagaimana apresiasi masyarakat terhadap lagu-lagu bugis sekarang?
Yuki Vii : Apresiasi masyarakat sekarang mengenai lagu-lagu bugis sangat luar biasa. Kalo dari pandangan saya.
Lagu bugis sekarang sudah memasuki semua kalangan. Bahkan yang bukan suku bugis pun banyak yang suka lagu lagu bugis yang kekinian.
Minpin ; Dari karya-karya Kak Yuki, royalti mana yang paling besar penghasilannya? Adsense Youtube, undangan manggung atau hal lain?
Yuki Vii : Kalau masalah royalti itu beda beda. Saya tidak bisa memastikan bahwa apakah dari royalti youtube yang banyak ataukah dari undangan nge-job. Karna kan youtube berkepanjangan sementara kalau undangan nyanyi di waktu tertentu saja. Tapi kalau untuk sekarang yang paling banyak dari undangan nge-job (offair).
Minpin ; Apakah bekerja sebagai musisi yang memiliki target segmen lagu lokal bisa menghidupkan?
Yuki Vii : Kalau yang saya alami. Sangat bisa menghidupkan. Apalagi sekarang lagu bugis tambah naik. Lebih disukai banyak kalangan. Bahkan sampai suku lain pun tahu. Jadi kalau masalah itu saya jawab sangat menjanjikan asalkan tekun dalam berkarya.
Minpin ; Impian besar Kak Yuki sendiri sebagai penyanyi bugis apa kak?
Yuki Vii : Impian terbesar saya sbg penyanyi bugis. Semoga lagu bugis bisa mendunia. Bisa di sukai oleh suku lain. Lagu bugis muncul di stasiun tv nasional bahkan international. Itu harapan saya.
Minpin ; Pertanyaan terakhir untuk Kak Yuki. Apa harapannya untuk pasar lagu lokal sekarang?
Yuki Vii : Harapan utk pasar lagu lokal. Yaaa smoga minim pengcover yg tanpa ijin. Kalau bisa yg cover lagu harus ada ijin dr pencipta lagu. Dan smoga pengcover lagu berkurang. Dalam artian beralih ke pencipta lagu. Bukan mengcover lagu.
Minpin ; Wah, terima kasih banyak atas waktu dan kesempatannya kak Yuki. Sukses terus untuk project terbarunya.
Yuki Vii : Sama-sama. Sukses juga buat Pinrang Indie.
Menjamurnya lagu-lagu bugis di kota Pinrang tidak hanya menyebar melalui internet. Tapi juga merambah dari kafe ke kafe maupun acara-acara pernikahan. Setiap tempat hiburan atau jamuan pernikahan rasanya tidak lengkap tanpa di iringi dengan lagu-lagu bugis.
Menariknya, lagu-lagu lokal kini mulai masuk ke telinga anak-anak muda. Musik bukan lagi menjadi bahan justifikasi selera. Tapi lebih dari itu, musik adalah tentang kebanggaan dan kecintaan akan masyarakat terhadap kota kelahirannya.
PS : Konten Maccarita adalah persembahan dari teman-teman tim Pinrang Indie. Artikel dalam konten Maccarita akan berfokus membahas tentang obrolan seputar musik, seni dan tokoh-tokoh yang berpengaruh di bidangnya.
Untuk pertama kalinya, tim Pinrang Indie di undang ke dalam pergelaran salah satu Festival terbesar di Makassar Prolog Fest 2022. Festival yang diadakan pada tanggal 10-13 November 2022 kali ini, tim Pinrang Indie berkesempatan untuk ikut serta dalam sesi Konferensi Pers yang di inisiasi tiap tahun oleh tim Prolog Studio. Sungguh sebuah kehormatan untuk Minpin (ceritanya nama panggilan admin di sini Minpin, artinya Mimin Pinrang, hueheuehe)
Prolog Fest 2022 kali ini mengusung tema "Rewrite The Stars" dan untuk pertama kalinya berlangsung di empat titik, sebagian di luar Makassar. Rasi pertama dilangsungkan di Makassar, rasi kedua di Medan, rasi ketiga di Balikpapan dan rasi keempat di Jakarta.
Sebagai orang yang baru pertama kali datang di Festival besar, Minpin tentu ingin meng-highlight beberapa hal menarik yang terjadi selama Prolog Fest 2022. Supaya lebih enak mari kita bahas secara poin per poin.
1. Ramah teman disablitas
Salah satu hal menarik ketika Minpin berada di Festival adalah kehadiran teman-teman difabel yang turut bisa menikmati jalannya festival. Tidak hanya itu, mereka juga ditemani juru bahasa isyarat yang selalu standby di atas panggung.
Di @prologfest 2022, @prolog_studio berupaya inklusif untuk festival tahunan ini dengan menyediakan akses Juru Bahasa Isyarat sebanyak 8 orang untuk teman tuli dan serta masing-masing teman bisik untuk teman buta.
2. Penempatan Line up Musisi Lokal di Hari Terakhir
Dalam acara Press release sebelum pelaksanaan Prolog Fest 2022, Juang Menyala sebagai pelaksana Festival memang sengaja meletakkan musisi lokal di hari terakhir. Tujuannya adalah untuk menguji, seberapa besar apresiasi para pendengar terhadap musisi-musisi lokal.
Tidak tanggung-tanggung, line up yang dihadirkan di hari terakhir terdapat band-band lokal yang cukup di terkenal di tanah kelahirannya. Ada DVY, Ogi Avamto, Ridwan Sau, Tabasco, Fandy Wd dan masih banyak lagi.
3. Crowd control yang efisien
Manajemen Crowd control yang baik menurut Minpin adalah salah satu yang perlu di apresiasi dalam pergelaran Prolog kali ini. Selama menikmati festival Minpin melihat penyebaran kerumunan yang rata. Tidak ada crash ataupun stage yang terpusat pada satu penampil saja.
Pemilihan Akkarena sebagai venue menurut Minpin adalah pilihan yang tepat. Salah satu momen favorit Minpin adalah ketika sore-sore di pinggir pantai Akkarena, melihat matahari tenggelam sambil menikmati penampilan band favorit di Pmancar Stage.
4. Kehadiran Ridwan Sau dan Aty Kodong
Berbicara tentang inklusifitas, tentu tidak lengkap rasanya jika tidak berbicara tentang keragaman musik di timur Indonesia, terkhusus di Sulawesi. Yup, Tahun ini cukup istimewa bagi para penikmat lagu dangdut dan lokal.
Prolog Fest 2022 tahun ini memboyong Ridwan Sau dan Aty Kodong untuk menggoyangkan Prolog Stage di hari terakhir.
Tidak hanya itu, salah satu mystery guest yang cukup mengejutkan penonton adalah kehadiran Arif Brata, komedian + kreator Tiktok alias rektor Academy FYP juga turt hadir meramaikan penampilan Ridwan Sau.
Tentu ini pengalaman tidak terlupakan bagi Minpin yang baru pertama kali datang ke pergelaran tahunan Prolog Fest 2022 ini. Sebuah kebanggaan juga bagi Minpin bisa menjadi perwakilan media musik di kota Pinrang di sesi konferensi pers yang berlangsung selama dua hari, 12-13 November 2022
Semoga suatu saat, Pinrang juga punya Festival tahunan yang bisa dibanggakan dan dinantikan anak-anak muda kota Pinrang.